My life,My adventure. Don't give up. Don't look down you'll be depressed,so let's havefun :D
20 mei
Hari ini aku pindahan rumah baru(kost). Hati ku terasa senang karna aku merasa ga serumah berdua. Aku lebih
suka serumah(ngekost) itu sendiri
Tahun lalu itu bisa serumah berdua (1rumah ,2 kamar, 1kamar mandi,1 dapur)..Ga asyikk banget kan....?”
Ga tau knp ya,aku ini suka nya menyendiri,dan itu emang pribadi ku. Aku ini pendiam sebenarnya,aku Cuma bisa meluapkan semua uneg2 ku di buku diary(waktu masih remaja,dan
skrg semakin canggihnya tekhnologi aku menulisnya di laptop dan mempostingnya di blog,facebook
ataupun twitter).
Kenapa ya setelah mengungkapkan uneg2 ku itu di jejaring sosial,sepertinya sedikit lega padahal seharusnya yg lebih dahsyat dan lebih tenang itu ya Cuma curhat dengan Tuhan atau orang tua.
Tapi aku keseringan ngeluarin uneg2 itu di jejaring sosial,dan sedikit melupakan DIA. Hidup ku ya
adalah hidup-Nya ,tapi mengap
a aku sering melupakan-Nya?”\
Kenikmatan dunia ini Cuma sementara dan semua yg didapat di dalam dunia ini ga akan dibawa mati. Kehidupan yg kekal itu ya kalau kita sudah berbuat baik di dunia dengan tidak mendendam.
Tapi,,,,,,,,,,,,,,,,,aku sadar kalau aku belum sepenuhnya berada diposisi itu.Aku masih sering berbuat yg tidak baik dan masih sering mendendam. (Tuhan pulihkan jiwa ku).
Hari ini pindahan,dan semua nya kulakukan dengan usaha sendiri. Dari packing2 barang ,nyari mobil
pickup untuk mengangkut barang yg banyak ini. Semuanya ku lakukan sendiri disini.
Percakapan dengan bapak supir mobil:
Aku : pak,mobilnya bisa ngangkut barang2 ga? Saya mau pindahan.”
Bapak : bisa dek,drmn mau kemana’??
Aku : (dalam hati) daritadi gak kaya2 pak’? wkwkwk :D ga deng, dari pulau saelus II ke tukad tegal wangi,pak. Bisa ka pak?
Bapak : bisa dek,byk ga barangnya dek? (sambil liat wajah ku) 0_0
Aku : ga banyak kok pak,Cuma meja belajar,lemari pakaian,tv n kipas angin.(nyengir)
Bapak : ohh,,oke. Hmmm,,,ada cowo nya yg bantu2 kan?” (sambil ngelirik lagi)
Aku : cowo apa ya pak”? cowo banyak pak. Tapi aku ga kenal semua.
Bapak : (bingung,,,) *dalam hatinya* ini anak goublok atau pura2 bego ya?” , :D
Maksud bapak ada pacar kamu gitu yang bisa bantu ngangkatin itu barang.”
Aku : *dalam hati* wahh,,,,ngangkat barang”
? tiap hari juga dia bawa2 itu barang.Tuannya kan setia sama itu barang. (diam sebentar)
Hehhe,,, :D . ga ada pak,ga disini pacar saya. Kita angkat berdua aja deh barang saya ini pak sampe bapak keringetan”.
(mikir dalam hati) kyak nya aku salah ngomong deh,moga2 bpk nya ga ngeres ya. :D huakakakkaak
Bapak : ouh,,,mknya cari pacar itu jangan jauh2 dek’. Cari yang dekat aja.(sambil ngelirik aku)
Aku : hahahhahahaha,,,,,,,,,yg jauh itu yg asyik pak,walaupun jauh tapi dekat dihati.(jawab ku lagi)
Bapak : (senyam senyum) iya juga sih,dasar anak muda sekarang ya.” Yaudah ayok bantuin bapak ngangkat lemari nya,
Aku : oke pak,,yuk diangkat. (keringetan) tsuuuuuuhhhhhh........ +_-
Bapak : barang kamu banyak juga dek,tadi katanya dikit. Gimana sih’’? ternyata barang2 kecilnya
banyak sekali.
Aku : hehehhe....sorry pak. Biasa anak muda pak. (sambil bercanda)
Bapak : (sambil nunjuk barang dikamarku) yg ini,yg itu dibawa juga dek”??karpet,kursi,sepeda”
Aku : yaiyalah pak....diangkut semua sampe kosong nih kamar.” Masih bisa ngangkut kan mobil
bapak”?
Bapak : (sambil bercanda) Gampangg itu.... masukin aja semua,bila perlu rumahnya juga angkut ..
*ketawa* :D
Aku : *ketawa lepas* wakakakakakka.... :D kocak juga bapak ya,bisa membuat suasana tegang jadi
lemes. (hayooo,,,,hahahha)
Bapak :iya dek,,,harus gitu biar ga tegang x,biar ga kerasa cape nya kita ini
Aku: sipp pak,,,, good idea... J
Brummmm,,,,brummm..brummm.. menuju lokasi kost baru
Nurunin barang dari mobil......~~~~
Jlebbbb...........wow banyak orang yg hitam-hitam,,,,, waaaaauuuuuwwwwww *kaget*
Di kost yg baru ini mayoritas anak india malaysia dari Fakultas Kedokteran Udayana. Mereka
kedokteran umum kalau aku kedokteran tumbuhan. :D
Jadi intinya semua yg ngekost disini anak kedokteran semua. :D *ganyambungtapidisambunginaja*
Nih keadaan kamar sebelum diberein.
nih westafel yg kecil dan masih setengah diberesin ,ni dapur udah diberesin,sbagian yg dibawah blom di laundry tuh pakaian.
<-- nih kmr mandi yg sederhana.
<-- keadaan kamar stelah disusun rapi,dan blom maksimal.
Tidur malam bersama nyamuk,dahsyat emang gairah nyamuk untuk tidur bersama ku. Sampe bentol2 ,,,,ihhh :’(
Nelfon pacar dan mama,,,sambil digigit nyamuk. Huaaaahhhhhhhhhh .... L
Untung aja ada soffel lotion.Nyaman deh dari serangan nyamuk nakal itu.(draculi) :D
Tidur nyenyak,,dengan bantal dan guling. (ademnya hidup begini ) J Thx GOD
Begitu pagi datang,semua kembali normal. Tapi dalam keadaan masuk angin karna pake kipas angin (kencang banget level 3) brrrrrrrr~~
Pengen kentut tapi ga bisa,rasa2 nya diperut ini kyak ada gumpalan angin. Kayak ada yg nusuk2.
L
Putu Putrayasa adalah seorang pembelajar autodidak sejati, praktisi Sales and Marketing, Public Speaking, Business Coach, Leadership, Motivator, Penulis buku dan Entreprenuer sejak usia masih belasan tahun. Di usia 25 tahun, ia telah mendirikan dan memimpin belasan perusahaan computer retail. Di usia yang masih sangat muda juga, ia telah mendirikan sekaligus memimpin Perguruan Tinggi. Ekspansi bisnis yang luar biasa cepat itu, harus dibayarnya dengan lima macam penyakit yang bersarang ditubuhnya, karena beban hutang lebih dari 3,5 milyar.
Karena kebutuhannya terhadap produk kesehatan, akhirnya ia bergabung dengan sebuah perusahaan Network Marketing, sambil tetap memimpin revitalisasi bisnisnya. Dalam perjalanannya meraih sukses itulah ia merasakan bahwa sukses bukan hanya uang. Hasil risetnya ia tuangkan dalam buku pertamanya “Kaya dan Bahagia Modal Ngobrol”. Buku best seller yang di bulan pertama 3000 eksemplar langsung habis terjual.
Sekarang aktifitasnya sebagai motivator dan business coach, berkeliling ke berbagai kota di Indonesia untuk melatih SDM di group bisnisnya yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan dan IT. Selain itu ia juga sedang menyiapkan buku keduanya, yang ia yakini akan best seller juga untuk terbit di bulan mei 2010
Putu melatih dirinya dengan kemampuan selling skill, negotiating skill, communication skill, leadership skill dan coaching skill. Putu belajar dari berbagai sumber, baik autodidak maupun sertifikasi internasional. Keunikan cara belajar Putu adalah pada "kecepatan belajarnya" dalam bidang-bidang yang ia tekuni. Putu benar-benar melatih diri, hingga benar-benar keahliannya memberi Hasil baik secara Finansial maupun Non Finansial.
Hasrat Terbesarnya adalah berbagi kepada orang lain, demi membangkitkan semangat dan motivasi dalam diri setiap orang yang ditemuinya.
Motto hidupnya adalah untuk belajar, bekerja dan beribadah. Ia memilih jalur pengabdiannya dengan inspiring, transforming and coaching. Saat ini, apa yang selalu ia pikirkan adalah "menginspirasi" setiap orang yang ditemuinya dengan "hidup harus berprestasi" dan "semua orang pasti bisa".
Peristiwa ini menyeramkan dan terjadi sepanjang siang dan malam hari mulai pada malam hari tanggal 12 Mei dan semakin parah pada tanggal 13 Mei siang hari setelah disampaikan kepada masyarakat secara resmi melalui berita mengenai gugurnya mahasiswa tertembak aparat.
Sampai tanggal 15 Mei 1998 di Jakarta dan banyak kota besar lainnya di Indonesia terjadi kerusuhan besar tak terkendali mengakibatkan ribuan gedung, toko maupun rumah di kota-kota Indonesia hancur lebur dirusak dan dibakar massa. Sebagian mahasiswa mencoba menenangkan masyarakat namun tidak dapat mengendalikan banyaknya massa yang marah.
Setelah kerusuhan, yang merupakan terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia pada abad ke 20, yang tinggal hanyalah duka, penderitaan, dan penyesalan. Bangsa ini telah menjadi bodoh dengan seketika karena kerugian material sudah tak terhitung lagi padahal bangsa ini sedang mengalami kesulitan ekonomi. Belum lagi kerugian jiwa di mana korban yang meninggal saat kerusuhan mencapai ribuan jiwa. Mereka meninggal karena terjebak dalam kebakaran di gedung-gedung dan juga rumah yang dibakar oleh massa. Ada pula yang psikologisnya menjadi terganggu karena peristiwa pembakaran, penganiayaan, pemerkosaan terhadap etnis Cina maupun yang terpaksa kehilangan anggota keluarganya saat kerusuhan terjadi. Sangat mahal biaya yang ditanggung oleh bangsa ini.
Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei - 15 Mei 1998, khususnya di ibu kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998.
Pada kerusuhan ini banyak toko-toko dan perusahaan-perusahaan dihancurkan oleh amuk massa — terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa[1]. Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Bandung, dan Surakarta. Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang diperkosa dan mengalami pelecehan seksual dalam kerusuhan tersebut[2][3]. Sebagian bahkan diperkosa beramai-ramai, dianiaya secara sadis, kemudian dibunuh. Dalam kerusuhan tersebut, banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang meninggalkan Indonesia. Tak hanya itu, seorang aktivis relawan kemanusiaan yang bergerak di bawah Romo Sandyawan, bernama Ita Martadinata Haryono, yang masih seorang siswi SMU berusia 18 tahun, juga diperkosa, disiksa, dan dibunuh karena aktivitasnya. Ini menjadi suatu indikasi bahwa kasus pemerkosaan dalam Kerusuhan ini digerakkan secara sistematis, tak hanya sporadis.
Amuk massa ini membuat para pemilik toko di kedua kota tersebut ketakutan dan menulisi muka toko mereka dengan tulisan "Milik pribumi" atau "Pro-reformasi". Peristiwa ini mirip dengan Kristallnacht di Jerman pada tanggal 9 November 1938 yang menjadi titik awal penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi dan berpuncak pada pembunuhan massal atas mereka di hampir seluruh benua Eropa oleh pemerintahan Jerman Nazi.
Sampai bertahun-tahun berikutnya Pemerintah Indonesia belum mengambil tindakan apapun terhadap nama-nama besar yang dianggap provokator kerusuhan Mei 1998. Bahkan pemerintah mengeluarkan pernyataan berkontradiksi dengan fakta yang sebenarnya yang terjadi dengan mengatakan sama sekali tidak ada pemerkosaan massal terhadap wanita keturunan Tionghoa disebabkan tidak ada bukti-bukti konkret tentang pemerkosaan tersebut.
Sebab dan alasan kerusuhan ini masih banyak diliputi ketidakjelasan dan kontroversi sampai hari ini. Namun demikian umumnya orang setuju bahwa peristiwa ini merupakan sebuah lembaran hitam sejarah Indonesia, sementara beberapa pihak, terutama pihak Tionghoa, berpendapat ini merupakan tindakan pembasmian terhadap orang Tionghoa.
Tragis!!!!
kenapa mesti ada kerusuhan ???
Kerusuhan di Jakarta dan sekitarnya 12-15 Mei lalu, menyisakan segudang pertanyaan besar. Yang pasti, kerusuhan itu menelan banyak korban, baik harta benda maupun jiwa. Tidak tanggung-tanggung, tercatat lebih dari 1.000 orang yang umumnya hangus di tengah pertokoan yang dijarah dan dibakar massa.
Kerusuhan terjadi setelah empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak ketika memperjuangkan reformasi, 12 Juni. Aksi mahasiswa itu sendiri didasarkan pada tuntutan hati nurani rakyat. Berpedoman kepada gerakan dan reformasi damai. Situasi Jakarta tiba-tiba saja berubah brutal dan tak terkendali tanggal 12-15 Mei. Secara khusus suasana mencekam di Jakarta sangat terasa pada tanggal 13 dan 14 Mei.
Penjarahan dan pembakaran terjadi di mana-mana. Hampir seluruh langit DKI Jakarta penuh dengan kepulan asap hasil pembakaran toko dan plaza-plaza. Suatu aksi brutal massa yang tentunya tidak muncul dari tangan gerakan reformis mahasiswa yang selalu berpegang teguh kepada sikap damai. Tanpa perusakan apalagi pembakaran.
Komnas HAM juga mencatat sejumlah keterangan yang menyebutkan, pada saat kerusuhan aparat keamanan terkesan tidak sungguh-sungguh mencegah meluasnya kerusuhan. Tindakan penanggulangan aparat baru terlihat jauh setelah kejadian kerusuhan. Pernyataan yang ditandatangani Wakil Ketua I dan II serta Sekjen Komnas HAM, Prof Miriam Budiardjo, Marzuki Darusman dan Baharuddin Lopa dibacakan anggota Komnas, Asmara Nababan di Jakarta, 2 Juni lalu.
Komnas HAM mencatat, dalam kerusuhan tersebut terdapat 40 pusat pertokoan, 2.479 ruko dan 1.604 toko yang dijarah dan dibakar. Selain itu, tercatat 1.119 mobil, 1.026 rumah penduduk dan 383 kantor yang dibakar dan dirusak. Jumlah korban tewas tercatat 1.188 orang, 101 luka-luka dan sejumlah kasus perkosaan yang jumlahnya tengah diteliti.
Pertanyaannya, benarkah pernyataan lembaga yang hingga kini jauh lebih dipercaya dari pada DPR itu? Pengaduan dan kesaksian masyarakat kepada Komnas HAM setelah tanggal 2 Juni, tampaknya semakin memperkuat pernyataan Komnas.
Komnas HAM bahkan telah menerima pengaduan dari masyarakat Solo yang menyatakan bahwa terjadi banyak sekali kejanggalan dalam kasus kerusuhan di kota tersebut. Pengaduan yang dilakukan sejumlah rohaniwan Solo itu semakin mempertegas pernyataan Komnas tentang nestapa yang menimpa etnis Cina dalam kerusuhan di Jakarta. Di Jakarta dan Solo, etnis Cina ternyata menjadi salah satu sasaran amuk massa.
Belum selesai pengaduan kasus di Solo, yang menurut anggota Komnas HAM, Albert Hasibuan, akan ditindaklanjuti, muncul pengaduan yang lebih menyentuh rasa kemanusiaan. Pengaduan tersebut disampaikan Tim Relawan untuk Kemanusiaan di Jakarta, Selasa 9 Juni. Ikut pula bersama Tim Relawan, sejumlah anggota masyarakat yang kehilangan sanak-saudara dan harta bendanya.
Copyright © Perantau dari kota rantau | Blogger Theme by BloggerThemes